Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Sidang isbat yang digelar oleh pemerintah menegaskan bahwa puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024.
Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hasil kesepakatan dalam sidang isbat menetapkan tanggal tersebut sebagai awal Ramadhan.
Sidang ini melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama serta dihadiri oleh para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Kehadiran pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII DPR RI juga turut diundang dalam sidang tersebut, yang juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta pihak lainnya.
Sebelumnya, Kemenag telah melakukan pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Ramadhan.
Kegiatan ini dilakukan di 134 lokasi di seluruh Indonesia, melibatkan kantor wilayah Kementerian Agama, Kemenag Kabupaten/Kota, Pengadilan Agama, Organisasi Masyarakat Islam, dan instansi lain di daerah setempat.
Penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi dari hasil perhitungan astronomis atau hisab, serta konfirmasi lapangan melalui pemantauan hilal.
Berdasarkan informasi hisab, kesepakatan diatur sehingga menjelang Ramadhan jatuh pada 29 Syakban 1445 H, atau tepatnya pada Minggu, 10 Maret 2024.
Adib dari Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag menjelaskan bahwa pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -020′ 1,2″ sampai 052′ 5,4″ dengan sudut elongasi antara 214′ 46,8″ sampai 241′ 50,4″.
Dengan penetapan awal Ramadhan, umat Islam di Indonesia siap memulai ibadah puasa, menjalani bulan suci dengan penuh keikhlasan dan spiritualitas.
Muhammadiyah Menetapkan Awal Puasa Ramadhan 1445 Hijriah pada 11 Maret 2024
Di lain pihak, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah pada tanggal 11 Maret 2024.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, dalam sebuah jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, pada hari Sabtu.
Menurut Muhammad Sayuti, tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.
Hal ini berdasarkan pada hasil pengamatan yang dilakukan pada hari Ahad Legi, 29 Sya’ban 1445 Hijriah, yang bertepatan dengan 10 Maret 2024 Miladiah.
Pada saat itu, ijtimak jelang Ramadan 1445 Hijriah terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.
“Dalam pengamatan tersebut, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah plus 0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian, hilal sudah terlihat.
Di wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam pada Ahad, 10 Maret 2024 Miladiah,” ujar Sayuti seperti yang dilaporkan dari Antara.
Sayuti juga menyatakan bahwa hilal sudah terlihat kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Berdasarkan hal ini, di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.
Lebih lanjut, terkait dengan awal bulan Syawal 1445 Hijriah, Sayuti menyampaikan bahwa pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadan 1445 Hijriah, yang bertepatan dengan 8 April 2024 Miladiyah, ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah belum terjadi.
“Ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah akan terjadi pada hari Selasa Legi, 30 Ramadan 1445 Hijriah, yang bertepatan dengan 9 April 2024 Miladiyah, pukul 01.23.10 WIB,” katanya.
Tinggi bulan pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta adalah plus 6 derajat, 8 menit 28 detik, sehingga hilal sudah terlihat. Di wilayah Indonesia, pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk.
“Dengan demikian, di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi,” tambahnya.