Memilih Waktu Sahur yang Tepat Sesuai Sunnah Rasulullah

Memilih Waktu Sahur yang Tepat

Seiring mendekatnya Bulan Ramadhan 2024, umat Muslim di seluruh dunia bersiap-siap untuk menyambut bulan suci ini dengan penuh kekhusyukan. Salah satu praktik yang sangat dianjurkan adalah melaksanakan sahur sebelum memulai puasa. Sahur, sebagai sunnah Rasulullah, memiliki banyak keberkahan di dalamnya, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari, No 1789). Pesan ini menegaskan pentingnya melaksanakan sahur sebagai bagian dari ibadah puasa.

Namun, selain melakukan sahur, waktu pelaksanaannya juga memiliki peran penting. Berdasarkan informasi yang diteruskan dari Rasulullah SAW, waktu terbaik untuk melaksanakan sahur adalah sesuai dengan praktik beliau sendiri.

Menukil dari rumaysho.com, hadis yang diterangkan Anas bin Malik memberikan gambaran tentang waktu sahur Rasulullah. Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa Rasulullah dan Zaid bin Tsabit pernah makan sahur bersama.

Setelah selesai makan sahur, Rasulullah langsung berdiri untuk melaksanakan shalat. Ketika ditanya berapa lama jeda antara selesai makan sahur dan waktu shalat Subuh, Anas menjawab sekitar waktu membaca 50 ayat Al-Qur’an. (HR. Bukhari no. 1134 dan Muslim no. 1097).

Interpretasi ulama terkait hadis ini menyatakan bahwa sahur sebaiknya dilakukan dekat dengan waktu Subuh. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah cenderung mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati waktu Subuh.

Praktik ini disunahkan karena makan sahur di waktu yang terlalu awal dapat menyebabkan kantuk saat menjalankan ibadah, sedangkan jika terlalu larut juga bisa mengganggu konsentrasi dalam shalat Subuh.

Dengan demikian, kesimpulan dari hadis ini adalah bahwa waktu sahur Rasulullah adalah mendekati waktu Subuh, sementara berakhirnya sahur adalah mendekati azan Subuh. Dengan mengikuti sunnah ini, umat Muslim diharapkan dapat merasakan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan mendatang.

Memahami Keutamaan Makan Sahur Menurut Ajaran Rasulullah

Memahami Keutamaan Makan Sahur Menurut Ajaran Rasulullah

Sebagai Bulan Ramadhan 1445 H semakin dekat, umat Islam di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan.

Salah satu praktik penting yang ditekankan dalam ajaran Islam adalah melaksanakan sahur sebelum memulai puasa. Sahur, sebagai sunnah Rasulullah, tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga menyimpan sejumlah keutamaan yang diyakini memberikan berkah bagi umat Muslim.

Berikut beberapa keutamaan makan sahur yang disampaikan Rasulullah SAW melalui sabda-sabdanya:

1. Membuat Fisik Lebih Kuat

Sahur memperkuat fisik orang yang berpuasa dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk menahan rasa haus dan lapar selama beribadah.

2. Mendapat Shalawat dari Allah SWT dan Para Malaikat

Makan sahur diikuti dengan mendapat pujian dan rahmat dari Allah SWT serta para malaikat, memberikan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat.

3. Membiasakan Diri Bangun Malam

Sahur membantu seseorang untuk membiasakan diri bangun malam, memberikan kesempatan untuk merenung dan melakukan ibadah pada waktu-waktu yang bermanfaat.

4. Waktu Merenung

Waktu sahur adalah saat yang tepat untuk merenung dan memperkuat niat untuk beribadah, serta memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

5. Bukan Hanya Bangun, Makan, dan Tidur Kembali

Sahur bukan hanya soal bangun, makan, dan tidur kembali, tetapi juga memanfaatkan waktu imsak untuk melakukan shalat sebelum fajar.

6. Waktu Dikabulkannya Doa

Waktu sahur adalah waktu yang paling tepat untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT, karena di waktu ini Allah SWT turun ke langit dunia dan siap mendengarkan doa hamba-Nya.

7. Meneladani Sunah Rasulullah SAW

Melaksanakan sahur adalah bagian dari upaya meneladani sunah Rasulullah SAW, yang juga merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan ibadah puasa.

8. Pembeda dengan Kaum Yahudi dan Nasrani

Makan sahur menjadi salah satu pembeda utama antara umat Islam dengan umat Yahudi dan Nasrani, yang menunjukkan keunikan dan kedalaman ajaran Islam dalam menjalankan ibadah puasa.

Dengan memahami dan mengamalkan keutamaan makan sahur ini, umat Islam diharapkan dapat mendapatkan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa selama Bulan Ramadhan nanti.