Stres kronis dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan mental dan fisik, meningkatkan risiko kondisi medis seperti penyakit jantung.
Namun, memilih pola makan yang tepat dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghadapinya.
Berikut ini adalah 7 makanan yang dapat membantu menghilangkan stres, seperti yang dilansir oleh Health:
Manfaat Lemak Omega-3 dalam Ikan untuk Kesehatan Mental
Sebuah studi terbaru menyoroti manfaat kesehatan mental dari mengonsumsi ikan berlemak, seperti salmon, tuna, trout, dan sarden. Ikan-ikan ini kaya akan senyawa pereda stres seperti lemak omega-3, L-triptofan, L-tirosin, dan vitamin D.
Lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan telah terbukti memiliki efek positif dalam mengurangi stres dan kecemasan.
Omega-3 dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan memengaruhi area otak yang terlibat dalam respons terhadap stres dan pengaturan suasana hati.
Studi juga menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan triptofan dan asam amino lain seperti L-tirosin dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
Dengan demikian, mengonsumsi ikan berlemak sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kacang-Kacangan dan Lentil untuk Mengurangi Stres
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pola makan tinggi kacang-kacangan, seperti buncis dan lentil, dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung dan peningkatan suasana hati.
Studi yang melibatkan 8.640 orang pada tahun 2022 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah yang lebih tinggi memiliki kemungkinan 26% lebih rendah untuk mengalami tingkat stres yang tinggi.
Para peneliti mencatat bahwa kacang-kacangan kaya akan serat dan antioksidan seperti polifenol dan karotenoid, yang dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Studi juga menunjukkan bahwa stres dapat memicu respons peradangan dalam tubuh, dan orang dengan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi cenderung memiliki tingkat peradangan dan stres oksidatif yang lebih tinggi.
Dengan demikian, konsumsi kacang-kacangan dan lentil sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat menjadi strategi yang efektif dalam menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Manfaat Luar Biasa Buah Berry dalam Menangkal Stres dan Depresi
Buah beri tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi, serta vitamin dan mineral yang memainkan peran penting dalam fungsi kognitif, pengaturan suasana hati, dan respons terhadap stres.
Studi terbaru tahun 2022 menyoroti bahwa asupan makanan yang tinggi, terutama buah-buahan dan sayur-sayuran, termasuk buah beri, dapat memiliki dampak positif pada tingkat stres yang dirasakan.
Peserta studi dengan asupan buah tertinggi memiliki peluang 16%, 25%, dan 27% lebih rendah untuk mengalami kurangnya kegembiraan, kekhawatiran, dan ketegangan dibandingkan dengan mereka yang asupan buahnya paling rendah.
Pola makan kaya buah beri juga dikaitkan dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi, penurunan tingkat tekanan psikologis, dan perlindungan terhadap gejala depresi.
Temuan ini menunjukkan bahwa menggabungkan buah beri ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mental.
Matcha, Teh Hijau yang Efektif Mengatasi Stres
Matcha, produk teh hijau bubuk yang semakin populer, menawarkan manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam mengatasi stres dan meningkatkan suasana hati.
Kandungan L-theanine dalam matcha memberikan efek menenangkan yang membantu mengurangi stres dan kecemasan. L-theanine memiliki kemampuan untuk bekerja pada sistem saraf pusat, mempengaruhi reseptor di otak, dan mengurangi pelepasan neurotransmitter yang memicu stres.
Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi matcha secara teratur dapat menghasilkan penurunan aktivitas penanda stres -amilase di ludah secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Meskipun penelitian tentang manfaat matcha terhadap stres masih terbatas, minuman ini telah menarik perhatian banyak orang sebagai pilihan alami untuk mengatasi tekanan hidup sehari-hari.
Pisang, Jeruk, Apel, dan Pir: Rahasia Mengurangi Stres
Sebuah penelitian terbaru telah mengungkap bahwa mengonsumsi pisang, jeruk, apel, dan pir secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Studi yang dilakukan pada tahun 2022 menemukan bahwa peserta penelitian yang mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah yang cukup memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami tingkat stres yang tinggi.
Dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi buah-buahan dalam jumlah yang lebih sedikit, peserta dengan asupan tinggi dari pisang, jeruk, dan buah jeruk lainnya, serta apel dan pir, memiliki risiko masing-masing 24%, 25%, dan 31% lebih rendah untuk mengalami persepsi tinggi terhadap stres.
Para peneliti menduga bahwa kandungan mineral, vitamin, dan fitokimia yang tinggi dalam buah-buahan ini berkontribusi pada kemampuan mereka dalam mengurangi tingkat stres.
Temuan ini menambah bukti bahwa pola makan yang kaya akan buah-buahan dapat memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional.
Sayuran Hijau Mengurangi Stres dengan Magnesium
Para peneliti terus menyoroti manfaat kesehatan dari konsumsi sayuran hijau, yang kaya akan nutrisi penurun stres dan senyawa tanaman.
Sayuran berdaun hijau seperti lobak Swiss, bayam, dan brokoli, memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Magnesium memainkan peran penting dalam respons tubuh terhadap stres.
Namun, kekurangan magnesium dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatasi stres dengan baik.
Studi menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan hilangnya magnesium melalui urin, sehingga meningkatkan risiko kekurangan magnesium.
Orang yang sering mengalami stres cenderung memiliki kadar magnesium dalam darah yang lebih rendah, meningkatkan kerentanan terhadap stres.
Meningkatkan asupan makanan yang kaya magnesium, seperti sayuran hijau, dapat membantu meningkatkan kadar magnesium dalam tubuh dan membantu mengurangi tingkat stres.
Hanya dengan satu cangkir bayam matang, Anda bisa mendapatkan hampir 40% dari asupan magnesium harian yang direkomendasikan.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan yang kaya akan sayuran hijau, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis Brussels, cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi banyak sayuran ini.
Ini menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Kakao Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres
Penemuan terbaru dalam penelitian menunjukkan bahwa produk kakao, termasuk biji kakao dan bubuk kakao, memiliki potensi untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Kakao dikenal karena kemampuannya dalam meningkatkan mood dan mengurangi stres dengan cara meningkatkan aliran darah di otak dan berinteraksi dengan neurotransmitter yang terlibat dalam pengaturan suasana hati.
Studi kecil yang dilakukan pada tahun 2014 melibatkan 60 siswa menemukan bahwa konsumsi 40 gram coklat hitam dan susu per hari selama dua minggu secara signifikan menurunkan skor stres rata-rata dibandingkan dengan sebelumnya.
Namun, menariknya, efek penurunan stres dari konsumsi coklat ini lebih signifikan pada peserta perempuan daripada laki-laki.
Temuan ini menyoroti potensi produk kakao sebagai salah satu cara alami untuk mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Dengan manfaat yang demikian, konsumsi produk kakao dapat menjadi pilihan yang menarik bagi individu yang ingin menjaga kesehatan mental mereka dengan cara yang lezat dan menyenangkan.