Atta Halilintar berencana untuk melakukan ibadah Umrah bersama keluarganya di Tanah Suci Mekah selama 10 hari terakhir Ramadhan 2024. Dia bercita-cita untuk menemukan Malam Lailatul Qadar di Tanah Suci, yang dikenal sebagai malam turunnya wahyu Al Quran.
Atta Halilintar sangat mengharapkan keberkahan dari Malam Lailatul Qadar di Mekah. Penting untuk dicatat bahwa pahala yang diperoleh pada Malam Lailatul Qadar setara dengan ibadah selama seribu bulan.
Dalam upayanya untuk menemukan Malam Lailatul Qadar di Mekah, Atta akan mengajak keluarganya untuk menjalani rangkaian ibadah tersebut.
“Kami berencana menghabiskan sepuluh hari terakhir di sekitar Ka’bah pada Malam Lailatul Qadar, ingin merasakan kebersamaan dengan membawa kedua anak kami,” ungkap Atta Halilintar di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Persiapan untuk Rangkaian Ibadah
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Atta telah mempersiapkan sejumlah rangkaian ibadah untuk mengisi Ramadan. Salah satunya adalah tadarus dan mengkhatamkan Alquran.
“Niat kami adalah untuk melakukan tadarus dan mengkhatamkan Alquran, karena kami ingin mencobanya. Kami belum pernah melakukannya sebelumnya, jadi kami ingin mencobanya, karena tujuan kami adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan hanya mencari pahala,” ujarnya.
Menerima Kekurangan Diri
Atta menyadari bahwa dia belum menjadi pribadi yang sempurna dalam hal mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk memperdalam ilmu agama selama Ramadan 2024 ini.
“Kami sadar bahwa pemahaman kami tentang agama belum sempurna dan kami mulai berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan hanya mencari pahala selama Ramadan,” tutur Atta Halilintar.